Cara Mengolah Buntut Sapi

Resep ini menghadirkan sup buntut sapi dengan daging empuk meleleh hingga ke tulang, berkat teknik blanching dan slow cooking yang memaksimalkan penyerapan rempah. Keunikan cita rasanya terletak pada campuran rempah hangat seperti pala dan cengkeh yang menciptakan aroma restorasi mewah, sementara kuah kentalnya menjanjikan kepuasan tanpa lemak berlebih. Hasil akhir adalah hidangan yang hangat, bergizi, dan mudah disesuaikan untuk keluarga.

Persiapan: 20 menit
Memasak: 3 jam
Porsi: 4 orang
Tingkat: Sedang
Cara Mengolah Buntut Sapi
Advertisement

🥘 Bahan-Bahan

  • - 1 kg buntut sapi, potong-potong sedang – Pilih potongan segar dengan tulang tebal untuk hasil empuk maksimal; rendam air dingin 30 menit sebelumnya untuk mengurangi darah.
  • - 2 liter air – Gunakan air bersih atau kaldu tulang untuk memperkaya rasa alami kuah dari awal.
  • - 3 wortel, potong bulat – Wortel menambahkan manis alami dan tekstur renyah yang kontras dengan daging lunak.
  • - 2 kentang sedang, kupas dan potong dadu – Kentang menyerap rempah kuat, membuatnya empuk tapi tidak hancur; pilih yang segar untuk menghindari pahit.
  • - 2 tomat matang, iris – Tomat memberikan keasaman segar yang menyeimbangkan rempah, plus warna merah cerah pada kuah.
  • - 4 siung bawang merah, iris halus – Bawang merah untuk aroma manis karamel saat ditumis, fondasi rasa umami.
  • - 3 siung bawang putih, cincang – Bawang putih untuk kedalaman pedas alami, anti lengket saat ditumis.
  • - 2 cm jahe, memarkan – Jahe menghilangkan bau amis buntut sapi dan menambah hangat pada kuah.
  • - 2 batang serai, memarkan – Serai memberikan aroma citrus tropis yang unik, biarkan utuh agar mudah diangkat nanti.
  • - 3 lembar daun salam – Daun salam untuk rasa herbal Indonesia autentik, jangan diganti karena esensial untuk aroma resto.
  • - 1 batang kayu manis – Kayu manis menambahkan manis rempah hangat, rahasia cita rasa ala resto yang mewah.
  • - 3 butir cengkeh – Cengkeh untuk aroma pedas manis yang intens, gunakan secukupnya agar tidak pahit.
  • - 1/2 sdt bubuk pala – Pala untuk nuansa earthy yang khas sup buntut, bubuk segar lebih harum.
  • - Garam secukupnya (1 sdt awal) – Garam untuk menarik rasa dari daging, tambah bertahap agar seimbang.
  • - Merica bubuk 1/2 sdt – Merica untuk sedikit kepedasan yang membangkitkan selera, giling sendiri untuk aroma lebih kuat.
  • - Minyak goreng 2 sdm – Gunakan minyak netral agar tidak mengganggu rempah; sedikit saja untuk tumis anti lengket.
  • #####

👨‍🍳 Cara Membuat

  1. 1
    1. Cuci bersih buntut sapi di bawah air mengalir, lalu rendam dalam air dingin selama 15 menit; ganti air 2-3 kali. *Langkah ini penting untuk menghilangkan darah dan kotoran yang bisa membuat kuah keruh dan berbau amis—mengapa? Karena darah sisa akan meninggalkan rasa metalik, sementara rendaman awal mempersiapkan daging untuk blanching agar lebih bersih.*
  2. 2
    2. Didihkan 2 liter air dalam panci besar, masukkan buntut sapi, dan rebus (blanch) selama 5-10 menit hingga mendidih dan busa muncul; buang airnya, lalu bilas buntut di bawah air dingin. *Blanching ini krusial untuk membersihkan lemak dan darah permukaan—mengapa? Teknik ala resto ini mencegah kuah menjadi berlemak berlebih dan berbau amis, memastikan hasil akhir empuk dengan rasa murni rempah, bukan amis tulang.*
  3. 3
    3. Panaskan 2 sdm minyak dalam wajan, tumis bawang merah, bawang putih, jahe, serai, daun salam, kayu manis, cengkeh, dan bubuk pala hingga harum (sekitar 3-5 menit). *Tumis bumbu ini penting untuk melepaskan minyak esensial rempah—mengapa? Proses karamelisasi menciptakan fondasi aroma yang dalam dan hangat, membuat cita rasa rempah meresap maksimal ke daging, bukan sekadar permukaan, untuk keunikan sup ala resto yang kaya lapisan.*
  4. 4
    4. Masukkan buntut sapi yang sudah di-blanch ke dalam panci besar, tuang tumisan bumbu, tambahkan 2 liter air segar, garam, dan merica; didihkan di api besar selama 10 menit, lalu kecilkan api dan masak tertutup selama 2-2,5 jam hingga daging empuk (tes dengan garpu: harus mudah lepas dari tulang). *Slow cooking ini adalah rahasia utama—mengapa? Waktu panjang memecah kolagen di tulang buntut menjadi gelatin, menghasilkan tekstur meleleh dan kuah kental alami yang bergizi, sambil memungkinkan rempah meresap hingga ke sumsum tulang untuk rasa maksimal.*
  5. 5
    5. Tambahkan wortel dan kentang 30 menit sebelum selesai memasak, lalu masukkan tomat 10 menit akhir; aduk rata dan cicipi, tambah garam jika perlu. *Menambahkan sayur bertahap ini penting untuk menjaga tekstur—mengapa? Wortel dan kentang butuh waktu lebih singkat agar renyah, sementara tomat terakhir mencegah kuah terlalu asam; hasilnya kontras kerenyahan sayur dengan daging empuk, meningkatkan nilai edukasi nutrisi seimbang.*
  6. 6
    6. Matikan api, biarkan istirahat 5 menit sebelum sajikan panas. *Istirahat singkat ini memungkinkan rasa menyatu—mengapa? Panas sisa melanjutkan proses penyerapan, menghasilkan sup yang lebih harmonis dan hangat, siap untuk disajikan dengan keunikan aroma rempah yang meledak di mulut.*
  7. 7
    ##### Tips:
  8. 8
    **Rahasia Sukses untuk Setiap Resep Cara Mengolah Buntut Sapi:** Gunakan api kecil konsisten selama slow cooking untuk menghindari daging keras—ini memaksimalkan pelepasan kolagen tanpa overcook. Selalu blanch dulu untuk kuah jernih; jika ingin variasi cepat, gunakan pressure cooker untuk potong waktu jadi 45 menit sambil pertahankan keempukan.
  9. 9
    **Variasi Cara Mengolah Buntut Sapi:** Coba versi kari dengan tambah santan dan kunyit untuk rasa creamy pedas, atau grill buntut setelah blanching lalu rebus singkat untuk kerenyahan luar dengan empuk dalam. Untuk ala Barat, ganti rempah dengan wine merah dan herba rosemary agar lebih ringan.
  10. 10
    **Penyajian Cara Mengolah Buntut Sapi:** Sajikan dalam mangkuk dalam dengan nasi putih hangat di samping, taburi daun bawang iris dan perasan jeruk nipis untuk kesegaran. Padukan dengan sambal bawang untuk pedas tambahan, ideal untuk makan malam keluarga—pastikan sajikan panas agar kuah tetap kental dan rempah terasa optimal.

💡 Tips & Trik

  • Gunakan bahan-bahan segar untuk hasil terbaik
  • Ikuti takaran dengan tepat untuk cita rasa yang optimal
  • Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera
  • Sajikan selagi hangat untuk pengalaman terbaik
Sponsored Content