Cabe Ayam Penyet

Resep ini menghadirkan cabe ayam penyet dengan kerenyahan kulit ayam yang tahan lama berkat teknik double coating tepung berbasis kanji, sehingga tetap kriuk meski dingin. Cita rasa rempahnya kaya dan meresap hingga ke daging tulang berkat marinasi overnight dengan campuran kunyit dan serai, memberikan aroma khas Indonesia yang autentik. Teknik geprek khusus di akhir memastikan sambal cabai pedas menyatu sempurna dengan ayam tanpa kehilangan tekstur renyah.

Persiapan: 30 menit
Memasak: 45 menit
Porsi: 4 orang
Tingkat: Sedang
Cabe Ayam Penyet
Advertisement

🥘 Bahan-Bahan

  • **
  • - 1 kg ayam kampung potong 8 bagian (pilih ayam segar untuk tekstur kenyal yang tahan goreng panas, hindari ayam beku agar marinasi meresap optimal).
  • - 2 sdm kunyit bubuk (fungsi antioksidan alami untuk warna kuning cerah dan rasa earthy yang unik).
  • - 4 batang serai, memarkan (memberi aroma citrus segar yang meledak saat digoreng, jangan potong halus agar seratnya melekat pada ayam).
  • - 5 lembar daun jeruk, sobek kasar (esensial untuk hilangkan amis ayam dan tambah nuansa tropis pada rempah).
  • - 500 gr cabai rawit merah (pilih cabai segar berkualitas tinggi untuk kepedasan alami tanpa pahit, rendam air garam 10 menit untuk kurangi getir).
  • - 10 siung bawang merah (goreng dulu untuk karamelisasi yang tingkatkan manis alami sambal).
  • - 5 siung bawang putih (haluskan untuk bau kuat yang netralisir pedas cabai).
  • - 2 sdm terasi bakar (tips: bakar sedang agar matang sempurna, hindari gosong untuk rasa umami tanpa asap).
  • - 200 gr tepung terigu protein tinggi (campur dengan kanji 1:1 untuk kerenyahan ekstra yang renyah 2x lebih lama).
  • - 100 gr tepung kanji (rahasia kriuk: rendam ayam basah sebelum tabur agar tepung melekat sempurna).
  • - Garam, gula merah, dan minyak goreng secukupnya (gunakan garam kosher untuk rasa seimbang, gula merah asli untuk manis karamel).
  • - Timun dan kemangi untuk pelengkap (potong tipis timun untuk kontras segar terhadap panas pedas).
  • **

👨‍🍳 Cara Membuat

  1. 1
    **
  2. 2
    1. Cuci bersih potongan ayam, lalu lumuri dengan 1 sdm kunyit bubuk, garam secukupnya, dan perasan air 2 jeruk nipis; diamkan 15 menit. Langkah ini penting untuk "mengapa": Jeruk nipis berfungsi sebagai tenderizer alami yang memecah protein ayam, membuat daging lebih empuk tanpa kehilangan kelembaban, sementara kunyit memberikan warna dan rasa anti-bakteri untuk keamanan makanan.
  3. 3
    2. Haluskan 3 batang serai, 3 lembar daun jeruk, bawang putih, dan sisa kunyit; campur dengan ayam dan marinasi minimal 4 jam (ideal overnight di kulkas). Teknik ini unik karena "mengapa": Marinasi lama memungkinkan enzim rempah meresap ke serat otot ayam hingga tulang, menciptakan cita rasa rempah yang dalam dan aroma serai yang meledak saat digoreng, membedakan dari ayam goreng biasa yang hanya permukaan.
  4. 4
    3. Panaskan minyak banyak di wajan dalam api sedang; goreng ayam marinasi hingga kuning keemasan (sekitar 10-15 menit per sisi). Jangan terlalu cepat "mengapa": Api sedang memastikan panas merata ke dalam daging, mencegah kulit gosong sementara menjaga kerenyahan alami tanpa tambahan tepung dulu—ini fondasi untuk tekstur juicy di balik kriuk.
  5. 5
    4. Untuk tepung kriuk: Celup ayam setengah matang ke air es, taburi campuran terigu-kanji (rasio 2:1), tekan-tekan agar menempel, lalu goreng lagi 5 menit hingga kriuk maksimal. Rahasia double coating ini "mengapa": Kanji menyerap minyak minimal dan menciptakan gelembung udara saat digoreng, menghasilkan kerenyahan tahan lama (hingga 30 menit) yang tidak lembek, edukasi dasar kimia goreng untuk hasil ala resto.
  6. 6
    5. Buat sambal: Tumis cabai rawit, bawang merah, sisa serai dan daun jeruk hingga layu, haluskan dengan terasi dan gula merah. "Mengapa" langkah ini: Tumis awal mengeluarkan minyak esensial cabai untuk pedas merata tanpa mentah, sementara terasi menambah umami fermentasi yang seimbang dengan manis gula, mencegah sambal terlalu dominan pedas dan mendukung integrasi rasa dengan ayam.
  7. 7
    6. Penyet: Pukul ringan ayam dengan ulekan kayu hingga retak, lalu tabur sambal panas di atasnya; biarkan 2 menit agar bumbu meresap. Teknik geprek khusus ini "mengapa": Pukulan ringan membuka pori kulit ayam untuk sambal masuk tanpa hancurkan kriuk, menciptakan keunikan rasa pedas yang "menyatu" secara tekstural, edukasi tentang balance antara renyah dan juicy.
  8. 8
    #### Tips:
  9. 9
    **Rahasia Sukses untuk Cabe Ayam Penyet:** Gunakan ayam kampung segar dan marinasi overnight untuk rasa meresap tulang—jika terburu-buru, tambah baking powder 1/2 sdt ke adonan tepung agar kriuk lebih mengembang. Hindari overcook sambal agar pedasnya tetap segar, dan goreng di minyak 170°C (ukur dengan tusuk gigi) untuk kerenyahan optimal tanpa berminyak.
  10. 10
    **Variasi Cabe Ayam Penyet:** Coba varian "Cabe Hijau" dengan cabai hijau untuk pedas segar ala Jawa Timur, atau tambah kacang tanah goreng ke sambal untuk tekstur crunchy ekstra. Untuk versi diet, panggang ayam di oven 200°C 25 menit setelah coating, kurangi minyak tapi tetap kriuk dengan semprot olive oil.
  11. 11
    **Penyajian Cabe Ayam Penyet:** Sajikan panas dengan nasi hangat, timun iris, dan kemangi segar di samping untuk kontras dingin-panas yang menyegarkan. Tambah telur ceplok atau tahu tempe goreng untuk porsi resto lengkap; hidangkan di banjar tradisional untuk nuansa autentik, pastikan sambal ditabur terakhir agar kriuk ayam terjaga.

💡 Tips & Trik

  • Gunakan bahan-bahan segar untuk hasil terbaik
  • Ikuti takaran dengan tepat untuk cita rasa yang optimal
  • Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera
  • Sajikan selagi hangat untuk pengalaman terbaik
Sponsored Content