Cak Uut

👨‍🍳 Cara Membuat

1. 1
   **
2. 2
   1. Marinasi ayam: Campur ayam dengan bawang putih halus, ketumbar, merica, cabai, kunyit, daun salam, serai, garam, dan santan encer dalam wadah besar. Aduk rata, diamkan di kulkas minimal 30 menit (ideal 2 jam). – Langkah ini penting karena marinasi memungkinkan enzim rempah meresap ke serat daging, mengubah rasa ayam biasa menjadi gurih-pedas khas Madura; santan berfungsi sebagai "carrier" bumbu agar tidak hanya di permukaan, tapi hingga ke tulang – edukasi: tanpa marinasi, ayam akan hambar dan cepat kering saat digoreng.
3. 3
   2. Rebus marinasi: Masukkan campuran marinasi ke panci, rebus ayam dengan api kecil selama 20-25 menit hingga setengah matang (daging empuk tapi tidak hancur). Angkat dan tiriskan, buang rempah padat. – Rebusing ini "mengunci" rasa rempah di dalam daging, mencegah hilang saat digoreng nanti; api kecil hindari overcook yang bikin daging liat – mengapa? Teknik ini ala resto Madura untuk rasa meresap maksimal, plus kurangi lemak ayam agar goreng lebih sehat dan tidak berminyak berlebih.
4. 4
   3. Balur adonan: Siapkan adonan kering (campur tepung terigu dan beras), adonan basah (telur kocok). Celup ayam rebus ke adonan basah, lalu gulingkan ke adonan kering hingga rata. Diamkan 10 menit agar tepung menempel. – Penggabungan basah-kering ciptakan lapisan tebal untuk kerenyahan; diamkan biar gluten tepung rileks, hasilnya tidak retak saat digoreng – edukasi: ini teknik double coating ala Jepang-adaptasi Madura, yang bikin tekstur unik: luar kriuk, dalam juicy, beda dari ayam goreng biasa yang lembek.
5. 5
   4. Goreng pertama (rendah suhu): Panaskan minyak di wajan dalam api sedang (160-170°C), goreng ayam 5-7 menit hingga kuning pucat. Angkat dan tiriskan. – Goreng rendah ini "matangkan daging tanpa gosong", bikin rempah di dalam tetap utuh; tiriskan kurangi minyak berlebih – mengapa penting? Tanpa double fry, kerenyahan hilang cepat; langkah ini bangun fondasi rapuh untuk lapisan kedua.
6. 6
   5. Goreng kedua (tinggi suhu): Naikkan suhu minyak ke 180-190°C, goreng lagi 3-5 menit hingga golden brown dan kriuk. Angkat, tiriskan di tisu dapur. – Double frying ciptakan efek Maillard (pembakaran gula) untuk warna dan rasa karamel gurih; suhu tinggi buat uap air keluar cepat, hasil kulit super renyah tahan lama – edukasi: ini keunikan Cak Uut, mirip tempura tapi dengan rempah, bikin tekstur bertahan 2 jam tanpa lembek, beda dari single fry yang cepat basah.
7. 7
   6. Sajikan: Potong jika perlu, hidang dengan sambal tumis (tumis cabai, tomat, bawang hingga layu). – Penyajian panas perkuat aroma; sambal tambah kontras pedas-asam – mengapa? Makan saat hangat maksimalkan kerenyahan, plus edukasi rasa: rempah Madura butuh asam untuk balance pedasnya.
8. 8
   **Tips:**
9. 9
   - **Rahasia Sukses untuk Resep Cak Uut:** Gunakan tepung beras segar dan jangan overcrowd wajan saat goreng – overcrowd turunkan suhu minyak, hasil lembek. Cek suhu minyak dengan tusuk gigi (gelembung kecil = siap); ini pastikan kerenyahan maksimal. Marinasi overnight jika punya waktu, rempah akan "menikah" sempurna, bikin rasa lebih dalam tanpa effort ekstra. Hindari goreng ulang di minyak bekas – minyak "lelah" bikin gosong dan kurangi kriuk.
10. 10
    - **Variasi Cak Uut:** Untuk versi ringan, kurangi cabai jadi 2 dan tambah jahe 2 cm untuk aroma segar tanpa pedas berlebih. Coba varian "Cak Uut Bakar": Setelah goreng pertama, bakar di teflon 2 menit untuk smoky flavor ala BBQ Madura. Atau tambah kacang tanah goreng di adonan untuk tekstur crunchy ekstra, cocok untuk anak-anak.
11. 11
    - **Penyajian Cak Uut:** Sajikan hangat dengan lalapan segar (mentimun, kemangi, terong) dan nasi putih hangat untuk serap rasa sambal. Taburi bawang goreng untuk tambah aroma; ideal sebagai lauk makan siang. Simpan sisa di kulkas (maks 1 hari), panaskan di oven 180°C 5 menit agar kriuk kembali – jangan microwave, karena lembabkan kulit. Pair dengan es teh manis untuk balance pedasnya, ala resto Madura.