Ayam Geprek Sambal Cetar
Resep ini menghadirkan ayam geprek dengan kerenyahan luar biasa berkat teknik double coating tepung yang membuat kulit tetap renyah bahkan setelah digeprek. Sambal cetarnya pedas membara dengan rempah khas Indonesia yang meresap dalam, hasil marinasi overnight agar rasa hingga ke tulang. Anti gagal untuk pemula, karena setiap langkah didesain sederhana tapi menghasilkan cita rasa resto-level di rumah.
Advertisement
🥘 Bahan-Bahan
- - 500 gram daging ayam potong 8 bagian (paha atas bawah untuk juicy, hindari dada agar tidak kering)
- - 2 sdm bawang putih halus (untuk marinasi, bikin aroma kuat dan antibakteri alami)
- - 1 sdm ketumbar bubuk (rempah utama yang meresap, tingkatkan kedalaman rasa)
- - 1 sdt garam (keseimbangan rasa dasar, jangan berlebih agar tidak asin saat digoreng)
- - 1 sdt merica bubuk (pedas ringan, bantu tenderize daging)
- - 200 gram tepung terigu protein tinggi (dasar coating, serap minyak minimal untuk kriuk)
- - 100 gram tepung beras (campur untuk tekstur renyah ekstra, rahasia anti lembek)
- - 2 butir telur (binder coating, bikin tempelan kuat tanpa retak)
- - 500 ml minyak goreng (untuk deep fry, pilih minyak kelapa untuk aroma autentik)
- - 10 cabai rawit merah (untuk sambal cetar, pedas level 8/10, sesuaikan selera)
- - 5 cabai merah keriting (campur untuk warna merah cerah dan rasa smokey)
- - 3 siung bawang merah (aroma sambal khas Indonesia)
- - 2 siung bawang putih (anti lengket sambal, tambah umami)
- - 1 tomat matang (kesegaran sambal, kurangi kepedasan)
- - 1 sdt terasi bakar (umami dalam, bikin sambal cetar membara)
- - 1 sdm gula merah sisir (keseimbangan manis-pedas, anti gosong)
- - 1/2 sdt garam (untuk sambal, sesuaikan rasa)
- - Daun jeruk 2 lembar (opsional, aroma citrus untuk elevasi rempah)
- **Tips dan Trik Bahan**: Pilih ayam segar dengan kulit utuh untuk kerenyahan maksimal—kulit yang tebal menyerap marinasi lebih baik. Untuk sambal cetar, gunakan cabai segar bukan kering agar uapnya lebih kuat saat digoreng. Siapkan tepung kering dulu untuk coating anti basah, dan marinasi minimal 2 jam (ideal overnight di kulkas) supaya rempah meresap ke serat daging, bukan hanya permukaan.
- ####
👨🍳 Cara Membuat
-
11. **Marinasi ayam**: Campur ayam dengan bawang putih halus, ketumbar, garam, dan merica dalam wadah. Aduk rata, simpan di kulkas minimal 2 jam (ideal overnight). *Mengapa penting? Marinasi membuka pori-pori daging melalui osmosis, memungkinkan rempah meresap dalam hingga ke tulang, hasilnya ayam juicy di dalam tapi kriuk di luar—bukan sekadar rasa permukaan seperti ayam goreng biasa.*
-
22. **Siapkan coating**: Campur tepung terigu dan tepung beras dalam mangkuk besar. Kocok telur di mangkung terpisah. Celup ayam marinasi ke telur, lalu balur rata dengan tepung campur (tekan-tekan agar menempel kuat), ulangi untuk double coating. *Mengapa penting? Double coating menciptakan lapisan tebal yang mengembang saat digoreng, menghasilkan kerenyahan maksimal dan tahan lama (bahkan setelah digeprek); tepung beras menambah tekstur renyah karena rendah gluten, mencegah lembek saat dingin.*
-
33. **Goreng ayam**: Panaskan minyak di wajan dalam api sedang (suhu 170-180°C, tes dengan tusuk gigi—gelembung kecil berarti siap). Goreng ayam 8-10 menit hingga golden brown, balik sekali. Angkat, tiriskan. *Mengapa penting? Suhu minyak stabil mencegah ayam menyerap minyak berlebih (bikin berminyak), sementara penggorengan lambat memastikan matang merata tanpa gosong—rahasia kriuk ala resto adalah istirahat 2 menit setelah goreng agar uap keluar, kulit tetap kering.*
-
44. **Buat sambal cetar**: Haluskan cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, gula merah, dan garam (gunakan ulekan untuk tekstur kasar autentik). Panaskan 2 sdm minyak sisa goreng, tumis bumbu halus hingga harum (daun jeruk opsional), 3-5 menit. *Mengapa penting? Tumis mengeluarkan minyak esensial rempah (volatile oils), meningkatkan aroma smokey dan pedas cetar; terasi bakar tambah umami fermentasi, sementara gula merah karamelisasi bikin sambal manis-pedas seimbang, anti hambar.*
-
55. **Geprek dan sajikan**: Pukul ayam goreng dengan ulekan atau cobek hingga gepeng sedikit retak, olesi sambal cetar panas di atasnya. *Mengapa penting? Geprekan membuka celah kulit untuk sambal meresap, menciptakan sensasi kriuk-pedas kontras; sambal panas "membangunkan" rempah, hasil akhir pedas membara yang nempel sempurna tanpa jatuh.*
-
6#### Tips:
-
7**Rahasia Sukses untuk Ayam Geprek Sambal Cetar**: Gunakan termometer minyak untuk kriuk konsisten—jika tidak ada, tes dengan remah tepung (mengambang cepat = siap). Jangan overcrowd wajan saat goreng, biar suhu stabil. Untuk sambal lebih cetar, bakar cabai dulu 1 menit agar smokey; simpan sisa sambal di kulkas hingga 3 hari, tapi panaskan ulang untuk rasa maksimal. Hindari over-marinasi lebih dari 24 jam agar tidak terlalu lunak.
-
8**Variasi Ayam Geprek Sambal Cetar**: Ganti ayam dengan fillet dada untuk versi sehat rendah lemak, atau tambah keju parut di atas sambal untuk "geprek keju" ala kafe. Untuk pedas level up, campur cabai rawit dengan habanero. Versi vegan: Ganti ayam dengan tahu/tempe, marinasi sama tapi goreng double coating untuk kriuk plant-based.
-
9**Penyajian Ayam Geprek Sambal Cetar**: Sajikan panas di atas daun pisang untuk aroma alami, tambah lalapan segar (timun, kemangi) dan nasi hangat untuk netralisir pedas. Hiasi dengan bawang goreng renyah di pinggir piring—makan dengan tangan untuk pengalaman autentik, ideal sebagai makan siang berenergi tinggi (protein + karbo dari nasi). Pair dengan es teh manis untuk seimbang rasa.
💡 Tips & Trik
- Gunakan bahan-bahan segar untuk hasil terbaik
- Ikuti takaran dengan tepat untuk cita rasa yang optimal
- Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera
- Sajikan selagi hangat untuk pengalaman terbaik
Sponsored Content