Nasi Goreng Jaman Dulu

Resep untuk nasi goreng jaman dulu yang bisa dipraktekkan dengan mudah sesuai arahan dari resep ini.

Persiapan: 10 menit
Memasak: 20 menit
Porsi: 2 orang
Tingkat:
Nasi Goreng Jaman Dulu
Advertisement

🥘 Bahan-Bahan

  • **
  • - 500 gram nasi putih yang sudah dingin semalaman (tips: nasi dingin mencegah lengket saat digoreng, hasilkan tekstur renyah seperti jaman dulu; jika baru matang, sebarkan di loyang dan dinginkan dulu 1 jam)
  • - 200 gram dada ayam suwir atau potong dadu kecil (tips: pilih ayam segar untuk rasa gurih alami; suwir halus agar meresap rempah lebih baik tanpa overcook)
  • - 3 butir telur ayam (tips: kocok ringan agar telur jadi orak-arik lembut, tambah protein dan tekstur creamy yang kontras dengan nasi renyah)
  • - 4 siung bawang putih, cincang halus (tips: cincang manual bukan blender untuk aroma lebih kuat dan minyak bawang yang harum autentik)
  • - 6 butir bawang merah, iris tipis (tips: iris tipis agar cepat matang dan renyah saat digoreng, jadi elemen krunchy alami)
  • - 2-3 cabai merah keriting, iris serong (tips: sesuaikan jumlah untuk pedas sedang; cabai segar beri sensasi segar, bukan bubuk yang kehilangan aroma)
  • - 2 sdm kecap manis (tips: gunakan kecap tradisional kental untuk karamelisasi manis-gurih, hindari yang encer agar nasi tak basah)
  • - 1 sdm kecap asin (tips: tambah umami alami tanpa garam berlebih, seimbangkan rasa asin yang khas nasi goreng jaman dulu)
  • - 1 sdt merica bubuk (tips: merica segar digiling kasar untuk sensasi pedas hangat yang meresap ke nasi)
  • - 2 sdm minyak sayur atau minyak ayam (tips: minyak ayam homemade dari tumis kulit ayam beri rasa gurih ekstra, panas tinggi untuk goreng kriuk)
  • - Garam secukupnya (tips: tambah bertahap sambil cicip, karena kecap sudah asin)
  • - Irisan daun bawang atau seledri secukupnya untuk tabur (tips: daun segar beri warna hijau cerah dan aroma segar di akhir)
  • - Accompaniments: Timun iris dan kerupuk (tips: timun dingin kontras panas nasi, kerupuk tambah tekstur renyah ala warung jaman dulu)
  • **

👨‍🍳 Cara Membuat

  1. 1
    **
  2. 2
    1. Siapkan nasi dingin: Ambil nasi yang sudah didinginkan semalaman, sebarkan di atas nampan bersih, lalu aduk-aduk dengan tangan atau garpu hingga butirannya terpisah dan kering. Kenapa penting? Nasi basah atau panas akan menyerap minyak berlebih saat digoreng, hasilkan tekstur lengket dan lembek; teknik ini memastikan nasi tetap fluffy dan renyah, ciri khas nasi goreng jaman dulu yang dibuat dari sisa nasi malam.
  3. 3
    2. Tumis bumbu: Panaskan minyak dalam wajan besar dengan api sedang-tinggi, masukkan bawang putih, bawang merah, dan cabai, aduk hingga harum dan bawang merah mulai kecokelatan (sekitar 2-3 menit). Kenapa penting? Menggoreng bumbu dulu lepaskan minyak esensial rempah, ciptakan base rasa gurih-aromatik yang meresap ke seluruh hidangan; jika dibalik urutan, aroma hilang dan rasa datar.
  4. 4
    3. Masak ayam: Tambahkan potongan ayam ke wajan, aduk rata hingga ayam berubah warna dan matang (sekitar 3-4 menit), lalu siram kecap manis, kecap asin, merica, dan garam. Aduk hingga ayam terlapisi dan bumbu meresap (2 menit lagi). Kenapa penting? Marinasi instan di wajan biarkan rempah meresap ke serat ayam, hasilkan rasa gurih mendalam tanpa perlu rendam lama; ini teknik jaman dulu untuk efisiensi sambil jaga kelembaban nasi nanti.
  5. 5
    4. Tambah telur: Geser bumbu ke pinggir wajan, kocok telur dan tuang di tengah, orak-arik hingga setengah matang lalu campur dengan ayam dan bumbu. Kenapa penting? Telur setengah matang beri tekstur lembut yang melapisi nasi, tambah richness tanpa mengeringkan hidangan; urutan ini cegah telur overcook dan hilang kelembutannya.
  6. 6
    5. Masukkan nasi: Tuang nasi dingin ke wajan, aduk kuat-kuat dengan spatula kayu hingga semua butir nasi terbalut bumbu (sekitar 5-7 menit, api besar di akhir). Kenapa penting? Pengadukan agresif pada api tinggi evaporasi kelembaban nasi, ciptakan kerenyahan eksternal sambil tetap lembut di dalam—rahasia utama nasi goreng jaman dulu yang tidak mushy seperti versi modern.
  7. 7
    6. Cicip dan sajikan: Cicip rasa, tambah garam jika perlu, matikan api, taburi daun bawang. Sajikan panas dengan telur ceplok dan timun. Kenapa penting? Rasa akhir disesuaikan saat panas untuk akurasi, taburan segar beri kontras warna dan aroma; penyajian segera jaga kriuk nasi yang optimal.
  8. 8
    **Tips:**
  9. 9
    **Rahasia Sukses untuk Nasi Goreng Jaman Dulu:** Gunakan wajan besi cor atau teflon tebal untuk distribusi panas merata, hindari over-stir setelah nasi masuk agar tidak hancur—fokus pada api besar 1 menit terakhir untuk "wok hei" (aroma gosong harum ala resto). Selalu pakai nasi kemarin; jika gagal, nasi basah jadi penyebab utama tekstur lembek.
  10. 10
    **Variasi Nasi Goreng Jaman Dulu:** Coba versi seafood dengan udang segar untuk umami laut, atau tambah petai/terong untuk rasa pedesal ala Jawa Tengah; versi vegetarian ganti ayam dengan tempe goreng rempah untuk tetap gurih tanpa daging.
  11. 11
    **Penyajian Nasi Goreng Jaman Dulu:** Sajikan di piring sederhana dengan telur mata sapi di atasnya untuk visual menarik, tambah sambal terasi di samping agar bisa disesuaikan pedas—nikmati dengan teh hangat atau es jeruk untuk kontras segar, evokasi makan di warung pinggir jalan era 80-an.

💡 Tips & Trik

  • Gunakan bahan-bahan segar untuk hasil terbaik
  • Ikuti takaran dengan tepat untuk cita rasa yang optimal
  • Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera
  • Sajikan selagi hangat untuk pengalaman terbaik
Sponsored Content