Mpasi Kemenkes

Resep untuk yang bisa dipraktekkan dengan mudah sesuai arahan dari resep ini

Persiapan: 10 menit
Memasak: 20 menit
Porsi: 2 orang
Tingkat:
Mpasi Kemenkes
Advertisement

🥘 Bahan-Bahan

  • **
  • - 50 gram daging ayam fillet (tanpa kulit dan tulang), potong kecil: Pilih ayam segar organik untuk menghindari residu hormon; cuci bersih untuk mencegah kontaminasi bakteri.
  • - 1 buah wortel sedang (sekitar 100 gram), kupas dan potong dadu: Gunakan wortel organik jika memungkinkan; wortel kaya beta-karoten yang penting untuk penglihatan bayi.
  • - 50 gram beras putih (atau beras merah untuk variasi serat), cuci bersih: Rendam 5 menit sebelumnya untuk mempercepat proses masak dan mengurangi pati berlebih yang bisa bikin lengket.
  • - 300 ml air matang: Gunakan air rebusan steril untuk keamanan higienis sesuai standar MPASI Kemenkes.
  • - 1 sdm minyak kelapa murni (opsional, untuk menambah lemak sehat): Tambahkan di akhir untuk meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak dari wortel.
  • **

👨‍🍳 Cara Membuat

  1. 1
    **
  2. 2
    1. Cuci bersih semua bahan (daging ayam, wortel, dan beras) di bawah air mengalir, lalu potong wortel dan daging menjadi potongan kecil (sekitar 1 cm): Langkah ini penting untuk membersihkan kotoran dan bakteri potensial, mencegah infeksi saluran cerna pada bayi yang sistem imunnya masih lemah; potong kecil memudahkan proses pengukusan merata dan menghindari tekstur kasar yang sulit ditelan.
  3. 3
    2. Rendam beras dalam air bersih selama 5 menit, lalu tiriskan: Rendaman ini mengaktifkan enzim alami beras, membuatnya lebih mudah dicerna oleh enzim pencernaan bayi, serta mengurangi risiko perut kembung—sesuai rekomendasi Kemenkes untuk MPASI berbasis karbohidrat yang aman.
  4. 4
    3. Masukkan daging ayam, wortel, dan beras ke dalam panci kukusan atau steamer, tambahkan 300 ml air di bawahnya, lalu kukus selama 15-20 menit hingga semuanya lunak: Teknik kukus dipilih karena mempertahankan hingga 90% vitamin dan mineral (seperti vitamin A di wortel) yang larut air, tidak seperti merebus yang bisa hilang ke air; ini memastikan nutrisi maksimal untuk pertumbuhan bayi, sambil menghasilkan tekstur lembut seperti pure yang ideal untuk usia 8-12 bulan.
  5. 5
    4. Setelah matang, haluskan campuran menggunakan blender atau saringan halus hingga tekstur lembut halus (sesuai usia bayi, tambah sedikit air kukusan jika terlalu kental): Proses penghalusan ini krusial untuk mencegah tersedak dan memudahkan pencernaan, karena bayi belum punya gigi kuat; tekstur lembut juga meningkatkan penerimaan rasa, membantu bayi belajar makan mandiri sesuai panduan Kemenkes.
  6. 6
    5. Tambahkan 1 sdm minyak kelapa, aduk rata, dan sajikan hangat: Minyak kelapa menambah lemak esensial yang membantu penyerapan nutrisi dari wortel (seperti beta-karoten menjadi vitamin A), serta memberikan rasa gurih alami tanpa garam—penting untuk menjaga tekanan darah bayi tetap sehat.
  7. 7
    **Tips:**
  8. 8
    **Rahasia Sukses untuk MPASI Kemenkes:** Selalu uji suhu makanan hingga 40°C sebelum disajikan untuk menghindari luka bakar pada mulut bayi yang sensitif; gunakan timer saat kukus agar nutrisi tidak overcook dan hilang. Pastikan semua bahan segar dan bebas pengawet untuk memenuhi standar higienis Kemenkes, yang menekankan pencegahan diare pada bayi.
  9. 9
    **Variasi MPASI Kemenkes:** Untuk usia 6-8 bulan, buat lebih halus tanpa daging (hanya wortel dan beras) agar mudah ditelan; variasi untuk 12 bulan ke atas, tambah bayam cincang untuk zat besi tambahan, atau ganti ayam dengan ikan salmon untuk omega-3 yang mendukung perkembangan otak—selalu perkenalkan satu bahan baru setiap 3 hari untuk deteksi alergi.
  10. 10
    **Penyajian MPASI Kemenkes:** Sajikan dalam mangkuk kecil dengan sendok silikon lembut, biarkan bayi pegang sendiri untuk stimulasi motorik; simpan sisa di kulkas maksimal 24 jam dalam wadah kedap udara, atau bekukan hingga 1 minggu—hangatkan dengan uap, bukan microwave, untuk jaga nutrisi. Berikan 2-3 kali sehari sebagai pendamping ASI, dengan porsi 100-150 gram per kali sesuai panduan Kemenkes.

💡 Tips & Trik

  • Gunakan bahan-bahan segar untuk hasil terbaik
  • Ikuti takaran dengan tepat untuk cita rasa yang optimal
  • Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera
  • Sajikan selagi hangat untuk pengalaman terbaik
Sponsored Content