Karamel Panna Cotta

Resep untuk karamel panna cotta yang bisa dipraktekkan dengan mudah sesuai arahan dari resep ini.

Persiapan: 10 menit
Memasak: 20 menit
Porsi: 2 orang
Tingkat:
Karamel Panna Cotta
Advertisement

🥘 Bahan-Bahan

  • **
  • - 500 ml heavy cream (krim segar berkualitas tinggi) – Gunakan krim full-fat untuk tekstur lembut; hindari low-fat agar tidak encer.
  • - 200 ml susu segar – Menyeimbangkan kekentalan panna cotta; susu full-cream bikin lebih creamy.
  • - 100 g gula pasir halus (untuk panna cotta) – Gula halus larut cepat, mencegah gumpalan.
  • - 1 sachet (7 g) bubuk gelatin tanpa rasa – Gelatin berkualitas bagus memastikan set sempurna; rendam dulu untuk aktivasi.
  • - 1 sdm ekstrak vanila murni – Infus rempah ini tambah kedalaman rasa; pilih murni bukan imitasi untuk aroma autentik.
  • - 150 g gula pasir (untuk karamel) – Gula putih bersih untuk karamel bening; ukur tepat agar tidak gosong.
  • - 50 ml air – Membantu gula meleleh merata di awal karamel; jangan tambah lebih agar tidak encer.
  • - 1/2 sdt garam laut kasar (untuk topping karamel) – Tambah keunikan renyah dan kontras rasa asin-manis; pilih garam flaky untuk crunch.
  • - Opsional: 1 batang kayu manis atau biji vanila (untuk infus rempah) – Tingkatkan cita rasa rempah unik; hilangkan sebelum tuang agar tidak pahit.
  • **

👨‍🍳 Cara Membuat

  1. 1
    **
  2. 2
    1. Rendam bubuk gelatin dalam 50 ml air dingin selama 5-10 menit hingga mengembang – Langkah ini penting karena gelatin perlu dihidrasi dulu untuk membentuk jaringan kuat yang membuat panna cotta set lembut tanpa keras; jika langsung dipanaskan, gelatin bisa rusak dan tidak mengikat.
  3. 3
    2. Panaskan heavy cream dan susu di panci kecil dengan api sedang rendah, tambahkan ekstrak vanila (dan opsional kayu manis/biji vanila), aduk hingga hangat tapi jangan mendidih (sekitar 70°C) – Pemanasan lembut ini menginfus rasa rempah secara optimal tanpa memecah protein susu, yang bisa bikin tekstur bergrain; suhu rendah jaga kelembutan akhir yang silky.
  4. 4
    3. Matikan api, tambahkan gelatin yang sudah direndam ke campuran krim hangat, aduk hingga larut sepenuhnya – Ini memastikan gelatin terdistribusi merata untuk set yang konsisten; aduk pelan hindari gelembung udara yang bikin pori-pori di panna cotta.
  5. 5
    4. Diamkan campuran 5 menit agar rasa vanila meresap, lalu saring melalui saringan halus ke mangkuk untuk hilangkan residu – Penyaringan penting untuk tekstur halus bebas gumpalan; "mengapa" karena partikel kecil bisa mengganggu kelembutan saat set, hasilnya dessert ala resto yang mulus.
  6. 6
    5. Tuang campuran ke 4 gelas saji atau cetakan, dinginkan di kulkas minimal 4 jam (ideal overnight) hingga set – Pendinginan lambat membentuk struktur gelatin yang stabil, mencegah retak; waktu panjang pastikan panna cotta renyah di luar tapi wobbly di dalam untuk keunikan mouthfeel.
  7. 7
    6. Untuk karamel: Di panci kecil, campur 150 g gula dan 50 ml air, masak dengan api sedang hingga gula larut, lalu naikkan api untuk merebus tanpa diaduk – Teknik dry caramel ini (tanpa aduk awal) cegah kristalisasi gula, yang bisa bikin karamel berbutir; "mengapa" penting karena swirl panci saja cukup untuk warna emas merata dan rasa karamel mendalam tanpa pahit.
  8. 8
    7. Saat karamel berubah kecokelatan (sekitar 160-170°C, 8-10 menit), matikan api, tambahkan 1/2 sdt garam laut, aduk cepat hingga halus – Penambahan garam di akhir ciptakan keunikan rasa asin-manis renyah; suhu tinggi saat ini karamelisasi gula maksimal untuk aroma toffee yang kaya, tapi matikan api segera hindari gosong.
  9. 9
    8. Biarkan karamel dingin sedikit (1-2 menit) agar kental tapi masih cair, lalu tuang tipis di atas panna cotta yang sudah set – Teknik ini bikin lapisan karamel glossy dan sedikit crunch saat dingin; "mengapa" tuang hangat pastikan meresap sedikit ke panna cotta, gabungkan rasa creamy dengan karamel unik tanpa melelehkan set.
  10. 10
    9. Sajikan dingin, garnish dengan butiran garam laut tambahan jika suka – Pendinginan akhir perkuat kontras tekstur: panna cotta lembut vs karamel renyah, edukasi rasa layered yang bikin dessert ini standout.
  11. 11
    **Tips:**
  12. 12
    **Rahasia Sukses untuk Resep Karamel Panna Cotta:** Gunakan termometer dapur untuk karamel (target 160°C) agar warna sempurna tanpa gosong—ini kunci anti gagal karena suhu tepat ciptakan rasa toffee mendalam. Selalu saring campuran panna cotta untuk hilangkan gelembung, pastikan set malam hari agar tekstur maksimal wobbly. Hindari overheat gelatin; jika gagal set, tambah 1/2 sachet ekstra next time.
  13. 13
    **Variasi Karamel Panna Cotta:** Tambah rempah seperti jahe atau kayu manis ke infus krim untuk cita rasa hangat musim dingin; ganti karamel biasa dengan salted butter caramel untuk kekayaan lebih, atau versi vegan pakai agar-agar dan krim kelapa—sesuaikan gelatin dengan 1 sdt agar-agar bubuk untuk set yang sama kuat.
  14. 14
    **Penyajian Karamel Panna Cotta:** Sajikan dalam gelas transparan untuk tampilkan lapisan indah, tambah topping buah segar seperti raspberry untuk asam kontras atau kacang almond cincang untuk crunch ekstra. Ideal sebagai dessert akhir makan malam, dinginkan 30 menit sebelum sajikan agar karamel tidak terlalu cair—pair dengan kopi espresso untuk pengalaman ala resto Italia.

💡 Tips & Trik

  • Gunakan bahan-bahan segar untuk hasil terbaik
  • Ikuti takaran dengan tepat untuk cita rasa yang optimal
  • Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera
  • Sajikan selagi hangat untuk pengalaman terbaik
Sponsored Content