Dessert Alpukat Oreo

👨‍🍳 Cara Membuat

1. 1
   **
2. 2
   1. Hancurkan 150 gram oreo menjadi remah kasar menggunakan ulekan atau tangan (sisihkan 50 gram untuk topping); langkah ini penting untuk menciptakan base crunchy yang kontras dengan lapisan creamy alpukat—jika terlalu halus, kerenyahan hilang dan dessert jadi lembek, sementara remah kasar menyerap kelembaban minimal sehingga tetap kriuk hingga penyajian.
3. 3
   2. Campur remah oreo dengan 50 ml whipped cream hingga membentuk adonan base yang agak lengket; tekan merata ke dasar 4 gelas saji (seperti parfait); ini membentuk fondasi stabil—whipped cream bertindak sebagai pengikat alami tanpa tambah lemak berlebih, mencegah base ambruk saat dituang lapisan atas dan menjaga keunikan tekstur layered ala resto.
4. 4
   3. Haluskan daging 2 alpukat menggunakan blender hingga smooth seperti puree (tambahkan 1 sdt jus lemon jika khawatir oksidasi); langkah blending vital karena alpukat mengandung enzim yang memecah serat, menghasilkan creaminess alami tanpa gumpalan—ini edukasi dasar mengapa alpukat jadi base dessert sehat, kaya kalium untuk rasa segar yang tidak pahit.
5. 5
   4. Campur puree alpukat dengan 100 ml susu kental manis, ekstrak vanila, gula bubuk, dan sejumput garam; aduk rata lalu lipat perlahan 150 ml whipped cream; teknik folding penting untuk mempertahankan udara dalam whipped cream, menciptakan mousse ringan—vanila di sini bereaksi dengan asam alpukat untuk cita rasa rempah hangat yang unik, mencegah rasa "hijau" mentah dan meningkatkan kompleksitas rasa seperti di resto fine dining.
6. 6
   5. Tuang campuran alpukat ke atas base oreo di gelas, ratakan, lalu taburi remah oreo sisanya; lapisi 2-3 layer tipis jika ingin variasi visual; layering ini kunci keunikan hasil akhir—setiap lapis saling melengkapi (crunch di bawah, creamy di atas), dan rempah vanila meresap merata saat dingin, menghindari pemisahan rasa seperti di resep biasa.
7. 7
   6. Tutup gelas dan dinginkan di kulkas minimal 2 jam (ideal overnight); chilling esensial karena gelatin alami dari whipped cream mengeras pada suhu rendah, mengunci tekstur anti gagal—ini edukasi sains: pendinginan memperlambat oksidasi alpukat, menjaga warna hijau cerah dan rasa segar, serta membuat dessert tahan hingga 24 jam tanpa kehilangan kerenyahan oreo.
8. 8
   **Tips:**
9. 9
   **Rahasia Sukses untuk Dessert Alpukat Oreo:** Gunakan alpukat segar (tes dengan tekan lembut, bukan terlalu lunak) agar puree creamy tanpa berair—rahasia anti gagalnya adalah rasio 1:1 whipped cream dan alpukat untuk kestabilan, plus vanila murni untuk rempah yang "mengikat" rasa oreo agar tidak dominan cokelat. Hindari over-blend oreo; kriuk maksimal datang dari hancuran manual. Jika gagal set, tambah 1 sdt gelatin bubuk ke whipped cream saat kocok.
10. 10
    **Variasi Dessert Alpukat Oreo:** Tambah potongan cokelat putih leleh ke lapisan alpukat untuk versi "choco-avocado fusion" ala fusion cuisine; atau ganti oreo dengan digestive biscuits untuk varian rendah gula yang lebih sehat. Untuk twist rempah, tambah 1/2 sdt bubuk kayu manis ke base oreo—ini ciptakan aroma hangat seperti dessert musim gugur.
11. 11
    **Penyajian Dessert Alpukat Oreo:** Sajikan dingin langsung dari kulkas dalam gelas transparan untuk tampil layered menarik, tambah topping mint segar atau irisan alpukat tipis untuk garnish estetik. Nikmati sebagai dessert akhir makan malam atau snack sehat—pasangkan dengan teh hijau untuk kontras rasa. Simpan maksimal 2 hari di kulkas, tutup rapat agar oreo tetap crunchy.