Babat Iso Gongso
Resep untuk babat iso gongso yang bisa dipraktekkan dengan mudah sesuai arahan dari resep ini, anda bisa mengikuti petunjuk atau tips dari resep berikut :
Advertisement
🥘 Bahan-Bahan
- **
- - 500 gram babat iso (jeroan sapi muda, potong dadu 2 cm) – Pilih yang segar berwarna pink cerah untuk tekstur empuk alami.
- - 200 gram cabai merah keriting (haluskan) – Gunakan cabai segar untuk pedas autentik tanpa pahit; bisa campur cabai rawit untuk level kepedasan lebih tinggi.
- - 100 gram tomat matang (cincang halus) – Tomat memberikan keasaman alami yang menyeimbangkan manis kecap, hindari tomat hijau agar tidak asam berlebih.
- - 8 butir bawang merah (iris tipis) – Iris tipis biar cepat matang dan wangi, jangan cincang halus supaya ada tekstur renyah saat tumis.
- - 5 siung bawang putih (haluskan) – Haluskan untuk meresap cepat ke babat, tambah jahe secuil jika suka aroma hangat.
- - 3 lembar daun salam – Daun salam wajib untuk aroma rempah khas Jawa, cuci bersih agar tidak ada kotoran.
- - 3 sdm kecap manis – Pilih kecap kental seperti Bango untuk lapisan glossy dan manis yang nempel di babat.
- - 2 sdm gula merah (sisir halus) – Gula merah bubur memberi karamelisasi saat digoreng, jangan ganti gula putih agar rasa lebih dalam.
- - 1 sdt garam – Sesuaikan selera, tapi garam membantu mengeluarkan air dari babat saat rebus untuk empuk lebih cepat.
- - 500 ml air – Air bersih untuk rebusan, gunakan kaldu sapi jika ada untuk tambah umami.
- - 100 ml minyak goreng – Minyak panas diperlukan untuk krenyahan; gunakan minyak sayur netral agar tidak mengganggu rasa rempah.
- - 2 batang serai (memarkan) – Memarkan untuk lepaskan minyak esensial, beri aroma citrus yang unik pada babat.
- Tips dan Trik Bahan: Pilih babat iso segar dari pasar tradisional untuk menghindari bau amis; rendam dalam air garam 10 menit sebelum olah agar lebih bersih. Jangan skip rempah dasar seperti serai dan daun salam, karena mereka adalah kunci cita rasa gongso yang "hidup" dan beda dari semur biasa.
- **
👨🍳 Cara Membuat
-
1**
-
21. Cuci babat iso hingga bersih, lalu rebus dalam 500 ml air bersama daun salam, serai memarkan, dan 1/2 sdt garam selama 60-70 menit hingga empuk (tes dengan tusuk gigi, harus mudah tembus). – Langkah ini penting karena babat mentah keras dan amis; rebusan panjang dengan rempah dasar menghilangkan bau, memecah kolagen untuk tekstur empuk, dan infus aroma sejak awal agar rasa meresap merata, bukan hanya di permukaan.
-
32. Tiriskan babat, potong dadu 2 cm jika belum, lalu sisihkan air rebusannya (simpan 200 ml untuk nanti). – Mengapa? Potong setelah empuk mencegah babat hancur; air rebusan jadi stok umami alami, hemat bahan dan tingkatkan kedalaman rasa saat ditumis, edukasi dasar efisiensi dapur.
-
43. Haluskan cabai merah, bawang putih, dan cincang tomat; iris bawang merah tipis. – Proses ini krusial untuk bumbu gongso yang halus tapi bertekstur; haluskan cabai dan bawang putih agar pedas dan wangi meresap cepat ke babat, sementara irisan bawang merah beri kerenyahan saat digoreng, menghindari bumbu mentah yang kasar.
-
54. Panaskan 3 sdm minyak, tumis bawang merah iris hingga harum dan kecokelatan (3-4 menit). – Mengapa tumis dulu? Minyak panas mengeluarkan minyak esensial bawang untuk base aroma kuat; kecokelatan beri krenyahan unik gongso, dan mencegah bumbu lain gosong, teknik ala resto untuk rasa karamelized tanpa gosong.
-
65. Masukkan bumbu halus (cabai, bawang putih, tomat), aduk hingga layu dan minyak terpisah (5 menit). – Langkah edukatif: Ini membangun lapisan rasa; cabai layu lepaskan capsaicin untuk pedas merata, tomat tambah keasaman yang seimbang dengan manis nanti, pastikan minyak terpisah agar bumbu nggak encer dan babat tetap kriuk saat dicampur.
-
76. Tambahkan babat potong, kecap manis, gula merah, garam sisanya, dan 200 ml air rebusan; aduk rata, masak dengan api sedang hingga kuah menyusut dan babat terlapisi bumbu (15-20 menit). – Mengapa? Marinasi panas ini biar rempah meresap ke serat babat (bukan cuma luarnya), gula merah karamelisasi untuk manis lengket, dan penyusutan kuah ciptakan tekstur kering-gongso yang ikonik, anti lembek seperti masakan biasa.
-
87. Panaskan sisa minyak (api tinggi), goreng babat sebentar (2-3 menit) sambil aduk hingga kriuk di luar. – Teknik khusus double-coating: Ini beri krenyahan maksimal ala resto; panas tinggi segel bumbu di permukaan, tapi jangan lama agar dalamnya tetap empuk – edukasi: Timing tepat hindari babat kering total, hasilnya kriuk tahan lama saat disajikan dingin.
-
98. Angkat, sajikan panas. – Mengapa terakhir panas? Rasa rempah paling optimal saat steam naik, tapi bisa simpan di kulkas hingga 2 hari; reheat di wajan untuk kembalikan kriuk.
-
10#### Tips
-
11**Rahasia Sukses untuk Resep Babat Iso Gongso:**
-
12- Selalu tes empuk babat dengan tusuk gigi; jika masih kenyal, tambah 10 menit rebusan – ini kunci anti gagal, karena babat tua butuh waktu lebih untuk pecah seratnya. Gunakan api sedang saat tumis untuk karamelisasi sempurna, hindari api besar yang bikin bumbu gosong dan hilang krenyahan. Tambah 1 sdm tepung beras saat coating terakhir jika ingin kriuk ekstra tahan lama (rahasia ala resto).
-
13**Variasi Babat Iso Gongso:**
-
14- Versi pedas ekstrem: Tambah 5 cabai rawit halus untuk sensasi terbakar, cocok pecinta pedas.
-
15- Variasi manis: Ganti gula merah dengan madu dan tambah nanas cincang untuk twist tropis, beri keasaman segar.
-
16- Low-fat: Rebus babat tanpa minyak, lalu panggang di oven 180°C 10 menit untuk versi sehat tapi tetap kriuk.
-
17**Penyajian Babat Iso Gongso:**
-
18Sajikan sebagai lauk utama dengan nasi hangat dan lalapan segar (timun, kemangi) untuk kontras renyah-pedas; taburi bawang goreng untuk tambah tekstur. Bisa jadi camilan di warung dengan kerupuk, atau topping mie goreng untuk fusion modern – selalu panas untuk nikmati steam rempah yang menggoda!
💡 Tips & Trik
- Gunakan bahan-bahan segar untuk hasil terbaik
- Ikuti takaran dengan tepat untuk cita rasa yang optimal
- Sesuaikan tingkat kepedasan dengan selera
- Sajikan selagi hangat untuk pengalaman terbaik
Sponsored Content