Ayam Goreng Kurnia

👨‍🍳 Cara Membuat

1. 1
   **
2. 2
   1. **Siapkan marinasi: Campurkan yogurt (atau air asam jawa), bawang putih halus, kunyit halus, ketumbar bubuk, garam, dan merica dalam mangkuk besar. Lumuri potongan ayam secara merata, lalu diamkan di kulkas selama 30 menit.**
3. 3
   Langkah ini penting karena asam dari yogurt memecah serat protein daging ayam, membuatnya empuk dan juicy di dalam—tanpa marinasi, bumbu hanya menempel di permukaan dan ayam bisa kering saat digoreng. Teknik khusus ini (marinasi asam) adalah keunikan Ayam Goreng Kurnia yang bikin rasa rempah meresap hingga tulang, seperti ala resto premium, dan mencegah ayam jadi alot.
4. 4
   2. **Siapkan adonan tepung: Dalam mangkuk terpisah, campur tepung terigu, tepung beras, dan baking powder. Kocok telur dalam mangkuk lain. Ambil ayam yang sudah dimarinasi, celupkan ke kocokan telur, lalu balur dengan adonan tepung hingga rata. Diamkan 10 menit agar adonan menempel kuat.**
5. 5
   Mengapa? Telur berfungsi sebagai "lem" alami agar tepung tidak rontok saat digoreng, sementara campuran tepung beras + baking powder menciptakan gelembung udara saat terkena panas—ini rahasia kerenyahan maksimal yang tahan lama (bahkan setelah dihangatkan ulang). Tanpa ini, ayam goreng biasa-biasa saja, tapi dengan teknik ini, hasilnya ringan dan kriuk seperti kerupuk tanpa terlalu berminyak.
6. 6
   3. **Panaskan minyak di wajan dengan api sedang (sekitar 170°C). Goreng ayam secara bertahap selama 10-15 menit hingga kuning keemasan, angkat dan tiriskan. Ini adalah frying pertama untuk masak daging secara merata.**
7. 7
   Double frying adalah teknik khusus ala resto yang krusial: frying pertama memasak interior tanpa membakar luar, memastikan daging matang sempurna (hindari undercook yang berisiko salmonella). Mengapa penting? Ini membangun lapisan dasar renyah sambil menjaga kelembaban dari marinasi, sehingga ayam tetap juicy—keunikan yang bikin Ayam Goreng Kurnia beda dari goreng biasa yang sering gosong atau lembek.
8. 8
   4. **Naikkan api menjadi besar, goreng kembali ayam selama 3-5 menit hingga super kriuk dan berwarna emas tua. Angkat, tiriskan minyak berlebih di tisu dapur.**
9. 9
   Frying kedua ini "mengunci" kerenyahan dengan menguapkan sisa air di lapisan tepung, menghasilkan tekstur renyah maksimal yang bertahan berjam-jam. Edukasinya: suhu tinggi singkat mencegah minyak meresap berlebih (lebih sehat), dan ini yang bikin cita rasa rempah "meledak" saat digigit—tanpa double fry, kriuknya hilang cepat setelah dingin.
10. 10
    5. **Sajikan panas dengan sambal cabai opsional.**
11. 11
    Sajian panas memaksimalkan sensasi kriuk dan uap hangat yang menggugah selera. Langkah akhir ini penting untuk menjaga kualitas—dinginkan terlalu lama bisa membuat tepung lembek karena uap kondensasi.
12. 12
    **Tips:**
13. 13
    **Rahasia Sukses Resep Ayam Goreng Kurnia:** Jaga suhu minyak stabil (gunakan termometer jika ada) agar tidak terlalu panas yang bikin gosong atau terlalu dingin yang bikin berminyak—ini kunci anti gagal untuk kerenyahan ala resto. Marinasi minimal 30 menit tapi jangan lebih dari 2 jam agar asam tidak membuat daging terlalu lunak. Gunakan tepung kering (bukan lembab) untuk lapisan yang sempurna; jika ayam besar, potong kecil agar matang merata dan rempah meresap optimal.
14. 14
    **Variasi Ayam Goreng Kurnia:** Coba versi pedas dengan tambah bubuk cabai di marinasi untuk sensasi api kurnia; atau varian madu dengan olesan madu setelah frying kedua untuk manis kriuk ala fusion. Untuk sehat, bake di oven 200°C selama 25 menit (ganti frying) sambil semprot minyak—masih kriuk tapi rendah kalori.
15. 15
    **Penyajian Ayam Goreng Kurnia:** Sajikan dengan nasi hangat, lalapan segar seperti timun dan kolplay untuk keseimbangan rasa rempah yang kaya. Taburi daun bawang cincang untuk aroma segar, atau buat saus sambal kacang ala soto—ini tingkatkan pengalaman makan menjadi seperti di warung resto, di mana kriuknya kontras dengan sambal pedas manis. Simpan sisa di wadah kedap udara untuk kriuk bertahan 1 hari, panaskan ulang di oven agar tidak lembek.